CARA MEMBONGKAR DAN MERAKIT POROS PROPELLER DAN DIFFERENTIAL
laporan hasil observasi
Nama: Ichwal Syafrudiansyah
kelas: X TKR B
Pada tanggal 19 Febuari 2015 saya melakukan observasi di bengkel daerah bekasi
Tujuan :
- Dapat mengetahui komponen komponen pada Differential
- Dapat mengetahui kerusakan yang terdapat pada Differential
- Dapat mengetahui cara memperbaiki kerusakan pada Differential
- Manual book (New Step)
- Tools box
- Koponen
pengertian
Propeller
shaft atau poros propeller (pada kendaraan FR dan kendaraan 4WD)
berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi ke difrential. Transmisi umumnya terpasang pada chassis frame, sedangkan differential dan sumbu belakang atau rear axle disangga oleh suspensi sejajar dengan roda belakang. Oleh sebap itu posisi diferential terhadap transmisi selalu berubah ubah pada saat kendaraan berjalan, sesuai dengan permukaan jalan dan ukuran beban,
berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi ke difrential. Transmisi umumnya terpasang pada chassis frame, sedangkan differential dan sumbu belakang atau rear axle disangga oleh suspensi sejajar dengan roda belakang. Oleh sebap itu posisi diferential terhadap transmisi selalu berubah ubah pada saat kendaraan berjalan, sesuai dengan permukaan jalan dan ukuran beban,
Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke difrensial dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran beban kendaraan.
Berikut adalah cara pelepasan Poros Propeller:
a. Dongkrak bagian belakang kendaraan,kemudian ganjal dengan jack stand.
b. Buatlah tanda sejajar pada falange yoke dan companion flange.
d. Lepas propeller shaft dengan transmisi,tarik yoke dari transmisi
e.Gunakan oil stopper untuk menyumbat olitransmisi agar oli tidak keluar
Pemeriksaan kebengkokkan
- Letakan poros propeller pada v- blok seperti pada gambar.
- Lalu setting dial indicator untuk pengukuran dengan menekan bagian tengah dari poros propeller.
- Putar poros propeller secara perlahan hingga satu putaran, sambil membaca pergerakan jarum di dial indicator tersebut.
- Jika hasil pengukuran lebih dari 0,8 mm, maka poros propeller sudah terlalu bengkok dan harus diganti.
Pemeriksaan universal joint
- Lakukan penarikan atau penekanan seperti pada gambar kea rah maju atau mundur dari universal joint di poros propeller. Lakukan hal ini sambil menahan poros propeller.
- Rasakan apakah terjadi gerakan pada universal joint yang menunjukkan bahwa sambungan dari universal joint kendor. Jika terasa bisa ada gerakkan antara universal joint dengan poros propeller, maka bearing pada universal joint sudah rusak.
- Perbaikannya adalah membongkar universal joint tersebut dan mengganti bearingnya. Pembongkaran universal joint ini membutuhkan peralatan khusus yang bernama tracker, sehingga pembongkaran tidak merusak atau membuat lecet pada bagain dari universal joint.
Pemeriksaan
Bantalan Spider Terhadap Kerusakan dan Keausan.
Kebebasan
Aksial : ( <0,05mm (0,0020in) sudah rusak.
Memeriksa
bantalan penopang tengah dari kerusakan dan keausan
Jika
bantalan penopang tengah rusak atau haus gantilah dengan yang baru
#.Hasil kerja
- Dilakukan penggantian bantalan spider yang sudah
rusak atau haus.
-Melakukan penggantian
bantalan penopang tengah yang sudah rusak atau haus.
PEMASANGAN POROS PROPELLER
1. MASUKKAN YOKE PADA TRANSMISI
a. Lumasi bagian spline sleeve yoke dan keliling luarnya
b. Lepaskan oil stopper
c. Pasang propeller shaft pada transmisi
2. PASANG POROS PROPELLER PADA DIFFERENTIAL
d. Pada saat melakukan pemasangan, pastikan mensejajarkan tanda yang tadi dibuat
e. Pasang dan kencangkan baut pengikat poros propeller dengan companion flange
Bahwa propeller shaft mengalami kerusakan, dan
propeller shaft harus diganti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar